Siapa yang menyangka akan adanya sungai di bawah laut, bagaimana bisa air tawar tidak menyatu dengan air asin?. Hal itu telah terjawab di dalam al-quran tentang eksistensi sungai di bawah lautan. Benarkah hal demikian ada di dunia ini? Sebagai umat islam kita sudah semestinya meyakini dengan sepenuh hati tentang hal ini. Namun bagi kita yang hidup di jaman yang sudah sangat maju dimana ilmu pengetahuan dan teknologi sudah sangat canggih semuanya tanda tanya tentang kebenaran al-quran sudah tidak diragukan lagi, semua apa disampaikan al-quran terbukti dan cocok dengan sains modern. Sama halnya dengan hal ini, bahwa Sungai di bawah laut itu benar-benar ada di dunia ini.
Sungai di Bawah Laut Benar Adanya?
Jawabannya ya. Anatoly Beloschin, seorang fotografer terkenal menemukan suatu fenomena alam yang sangat menakjubkan di semenanjung Yucatan Mexico. Ia menemukan bawah di kedalaman 30 meter terdapat air tawar dan di kedalam 60 meter terdapat air asin. Anatoly juga menyebutkan di dasarnya terdapat pohon dan daun yang berjatuhan.
Sungai di Bawah Laut Benar Adanya?
Jawabannya ya. Anatoly Beloschin, seorang fotografer terkenal menemukan suatu fenomena alam yang sangat menakjubkan di semenanjung Yucatan Mexico. Ia menemukan bawah di kedalaman 30 meter terdapat air tawar dan di kedalam 60 meter terdapat air asin. Anatoly juga menyebutkan di dasarnya terdapat pohon dan daun yang berjatuhan.
Lalu bagaimana bisa air asin tidak
bercampur dengan air tawar?
Jawabannya yaitu karena adanya peristiwa yang disebut
Halocline.
Keadaan ini terjadi di zona vertikal lautan dimana
kadar garam berubah secara drastis bergantung pada kedalaman, yang kemudian
berpengaruh pada berat masa jenis air. Itu sebabnya kenapa air asin dan air
tawar bisa tidak bercampur dan air asin berada dibawah air tawar karena masa jenis
air asin akan lebih berat dibanding air tawar yang kadar garamnya sedikit.
Diantara air tawar dan air asin ini dipisahkan dengan suatu lapisan yang
mengakibatkan tidak sedikitpun air tawar dan air asin bercampur.
Al-Qur’an
sudah menjelaskannya 1400 tahun yang lalu
Allah sudah menjelaskan dalam al-quran surat Al-Furqan [25] ayat 53: ”Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan); yang ini
tawar dan segar dan yang lain sangat asin lagi pahit; dan Dia Jadikan antara
keduanya dinding dan barat yang tidak tembus.”
Dari ayat diatas sudah jelas
diterangkan mengenai hal ini dan tidak perlu penafsiran yang lebih dalam lagi. Subhanalla
maha besar allah semoga dengan bertambahnya ilmu kita bertambah pula iman kita
,wallahu a’lam bishawab.
0 comments:
Post a Comment